Zuhud |
Zuhud pada sesuatu
adalah berpaling dari sesuatu tersebut karena menganggapnya hina. Dalam Al
Quran Allah SWT berfirman,
مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ ۖ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ بَاقٍۢ ۗ
“ Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang
ada di sisi Allah adalah kekal.”
( QS. An Nahl : 96)
Dalam ayat lain Allah
menjelaskan kepada kita bahwa,
ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌۭ وَلَهْوٌۭ
وَزِينَةٌۭ وَتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌۭ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ
ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ ٱلْكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ
مُصْفَرًّۭا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمًۭا ۖ وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ عَذَابٌۭ شَدِيدٌۭ
وَمَغْفِرَةٌۭ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنٌۭ ۚ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا
مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu
hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah
antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti
hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di
akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya.
Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
( QS. Al Hadid : 20 )
Jadilah Kamu Seperti Orang Asing
Abdulloh bin Umar ra mengatakan, “
Suatu ketika Nabi SAW menepuk pundakku, lalu beliau mengatakan, “ Jadilah
kamu di dunia ini bagaikan orang asing atau orang yang sedang bepergian.” (HR.
Bukhori)
Apa Urusanku dengan Dunia
Nabi SAW bersabda, “ Apa
urusanku dengan dunia, apa hubungan dunia dengan urusanku. Aku di dunia
hanyalah seperti seorang pengembara yang berteduh di bawah pohon, kemudian
pergi meninggalkan pohon terebut.” ( HR. Tirmidzi )
Pemahaman yang Keliru
Sikap mau menerima
bukan berarti harus memusatkan perhatian pada urusan ibadah saja tanpa mau
melakukan usaha mencari rezeki. Nabi SAW bersabda, “ Berlaku zuhud di dunia
bukanlah dengan mengharamkan perkara-perkara yang dihalalkan dan menyia-nyiakan
(mengesampingkan) harta, akan tetapi perilaku zuhud adalah hendaknya apa yang
ada dalam genggamanmu bukanlah menjadi sesuatu yang lebih dipercaya daripada
apa yang ada dalam kekusaan Allah SWT.” ( HR. Tirmidzi )
Jangan Masukkan Harta
dalam Hatimu
Para ulama
mengatakan, “ Orang-orang zuhud bukanlah orang yan tidak mempunyai harta,
akan tetapi orang zuhud adalah oran yang hatinya tidak terganggu dengan adanya
harta tersebut, walaupun di hadapannya terdapat harta yang sama banyaknya
dengan harta Qorun.”
Umar bin Khattab ra
mengatakan bahwa, “ Hendaknya tidak ada seorangpun di antara kalian yang
mencari rezeki dengan hanya duduk saja dan mengatakan, “ Ya Allah berilah
aku rezeki-Mu. “ Padahal ia mengetahui bahwa langit tidak akan pernah
menurunkan hujan emas dan perak.”
Dari Ummahatul Mukminin,
bunda Aisyah ra mengatakan bahwa, “ Rasululloh saw tidak pernah kenyang
selama tiga hari berturut-turut. Kalaupun kami menginginkannya niscaya kami
telah kenyang, akan tetapi hal tersebut dilakukannya untuk melatih diri.”